Jadi walopun saya jual bahan clay, tentu anda -terutama yang masih asing dengan clay- tentu ingin mengetahui jenis-jenisnya
Okey, kita mulai ..
Clay adalah bahan seperti adonan yang bisa dikreasikan secara luas, mulai dari boneka, minatur, hiasan, bunga, sampai aksesoris.
Hampir semua dapat dibuat dengan clay, hanya perlu eksplorasi untuk mengenal karakteristik tiap jenis yang cocok supaya hasilnya lebih maksimal.
Clay terdiri dari bermacam – macam, ada Pottery Clay (tembikar), Polymer Clay (clay yang harus dibakar untuk hasil yang permanen), Malam (mainan anak oil base yang tidak bisa kering), Air Dry Clay, dll.
Nah saya akan membahas beberapa Air Dry Clay yang saya tahu
1. Grace
Clay jenis air dry ini berasal dari Jepang, harganya berkisar diatas 150 ribu.
Karakteristik clay grace ini sangat halus dan enak sewaktu diuleni dengan tangan, dan warnanya cenderung agak kearah transparan, sehingga waktu mencampur warna harus agak banyak untuk mendapatkan warna gelap dan pekat.
Grace dapat ditipiskan sampai benar – benar tipis, biasanya untuk membuat baju, renda, kelopak bunga.
Tidak mudah retak dan kalau mau menghaluskan bisa dengan diolesi sedikit air, misalnya membuat sambungan,
dibantu dengan *alat yang tepat maka hasilnya akan terlihat rata dan rapi.
*alat disini maksudnya tools clay, yang fungsinya sesuai kebutuhan.
Clay grace sangat bagus dibuat bunga dengan kelopak yang membutuhkan tingkat ketipisan tinggi dan hasil akhir yang agak sedikit transparant(tidak butek).
Saran saya untuk pemula yang baru belajar tanpa pemandu (kursus), sebaiknya menggunakan clay jenis lain seperti soft clay atau clay tepung (akan dijelaskan dibawah).
Tetapi untuk kursus memperdalam skill lebih baik menggunakan clay jenis grace ini karena kita bisa mengeksplorasi banyak bentuk, karakter dan warna.
2. Soft Clay
Pada awalnya saya belajar sendiri membuat clay tepung (saya jelaskan dibawah) lalu sekian lama saya mempelajari karakternya, clay tepung sangat tidak stabil, terkadang saya bisa membuat adonan yang liat dan awet sampai bertahun – tahun tapi terkadang agak lengket dan cepat jamuran.
Soft clay itu sebetulnya diatas clay tepung dan versi ekonomis dari clay Jepang atau clay Thailand.
Maka saya mencoba searching ternyata banyak toko online yang menjual, tetapi hati – hati karena tidak semua bisa dipakai,
Ini beberapa masalah yang saya temukan dalam soft clay
*terlalu lembek dan lengket sehingga tidak bisa diuleni dan sulit dibentuk karena lembek
*ada yang bagus dan elastis tapi saat disatukan antar clay sulit menempel meskipun pakai lem
*ada lagi yang bagus cukup elastis dan karakteristik lembut tetapi hanya tahan 1 bulan selebihnya sulit diadon dan retak.
Range harga 10 ribu – 25 ribu (kemasan 100, 150, 200 dan 250 gram) kalau lebih dari itu biasanya reseller dropship.
3. Tepung Clay
Mungkin sudah banyak orang yang mencoba membuat sendiri dirumah, tapi kadang masih ada yang berjamur atau berubah warna menjadi kecoklatan.
Kenapa bisa begitu? Karena bahan yang digunakan adalah tepung organik (bahan makanan) sehingga ketika pada suhu atau kelembaban tertentu pastinya akan muncul jamur atau perubahan fisik lainnya.
Tips dari saya adalah menggunakan pengawet, bisa minyak sayur, garam dan benzoat. Untuk minyak gunakan secukupnya saja, garam 1/20 dari total adonan, benzoat cukup seujung jari.
Penggunaan garam terlalu banyak akan mengakibatkan adonan berkeringat ketika dibungkus plastik,
penggunaan benzoat terlalu banyak akan menyebabkan adonan berlubang – lubang / bergelembung jika disimpan terlalu lama.
4. Paper Clay
Dinamakan paper clay karena bahan dasarnya adalah kertas yang dihaluskan sampai berbentuk adonan. ketika kita mengambil atau membelah adonan paper clay akan terlihat serabut tipis seperti ketika sobekan kertas.
Paper clay karakteristiknya keras dan agak sulit diadon tapi bisa diakali dengan menambahkan sedikit air (jangan terlalu banyak atau adonan akan lembek).
membuat paper clay biasanya seperti mensculpting, dibentuk dan bisa diukir setelah kering tidak bisa. Berbeda dengan jenis clay diatas yang dibentuk satu persatu untuk detailnya.
Untuk paper clay bisa dilakukan sekaligus, membentuk dan didetail.
Hasil akhirnya keras dan bertekstur seperti batu. Setelah mengeras biasanya baru diberi warna, dan lapisan glossy / doff untuk mempertahankan warnanya. Hati – hati karena kalau terjatuh bisa patah / pecah.
Tips saya setelah membuka kemasannya dan disimpan usahakan ditutup dengan kain yang sudah dibasahi (lembab) baru dimasukkan ke dalam kantung / toples kedap.
Tujuannya untuk mencegah clay kering setelah terkena udara.
5.Stone Clay
Kenapa dinamakan stone? Karena karakteristik setelah kering keras dan bertekstur seperti batu sedikit mirip dengan paper clay hanya lebih halus.
Stone clay biasanya saya pakai La Doll dari merk Padico (Jepang), karakteristik juga mirip dengan paper clay berwarna putih agak butek karena warnanya solid hasil jadi tanpa pewarna adalah putih kekuning – kuningan. Hati – hati karena kalau terjatuh bisa patah / pecah.
Sama seperti paper clay setelah membuka kemasannya dan disimpan usahakan ditutup dengan kain yang sudah dibasahi (lembab) baru dimasukkan ke dalam kantung / toples kedap.
Stone clay umur penyimpananannya lebih lama sekitar 3 bulan setelah dibuka daripada paper clay yang hanya beberapa minggu setelah dibuka.
6. Light Clay
Ini jenis clay baru yang sedang saya coba. Awalnya karena tertarik membaca buku Mbak Petra Dewi, boneka clay buatannya cantik – cantik sekali
7. Polymer Clay
Karakteristik clay ini sangat keras dan agak sulit untuk dibentuk karena agak lentur seperti karet.Biasanya orang membentuk dulu mendekati bentuk yang diinginkan baru kemudian mengukir detailnya. Mirip seperti stone clay atau paper clay, tetapi untuk polymer tidak perlu dibasahi karena clay jenis ini tidak terpengaruh oleh udara. Jadi selama belum di-oven atau dibakar, bentuknya tidak bisa permanen. Hasil akhirnya keras dan flexible seperti karet penghapus.Sculpey berwarna abu – abu, setelah keras baru diberi warna sesuai keiginan.
Versi murah polymer clay merk Fimo atau Kato (dibawah 50 ribu) tetapi biasanya sudah berwarna jadi setelah dioven tidak perlu diwarnai lagi.
Semoga membantu :}
Info Peluang Bisnis Hiasan Dari Bahan Clay cek di sini
Info Peluang Bisnis Clay - bisnis kreatif untung besar modal kecil cek di sini
Info Bisnis Kreatif Miniatur Clay cek di sini
Info Peluang Bisnis kreatif cek di sini
Info Apa itu Clay ?? cek di sini
Info Jual Bahan Clay - 089656972263 cek di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar